Tuesday, November 25, 2008

7 kunci kebahagiaan

Menurut Kamu Sahabat Itu Seperti Apa ?

Teman adalah hadiah dari yang di atas buat kita.

Seperti hadiah, ada yang bungkusnya bagus dan ada yang bungkusnya jelek. Yang bungkusnya bagus punya wajah rupawan, atau kepribadian yang menarik. Yang bungkusnya jelek punya wajah biasa saja, atau kepribadian yang biasa saja, atau malah menjengkelkan.

Seperti hadiah, ada yang isinya bagus dan ada yang isinya jelek. Yang isinya bagus punya jiwa yang begitu indah sehingga kita terpukau ketika berbagi rasa dengannya, ketika kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam, saling bercerita dan menghibur, menangis bersama, dan tertawa bersama. Kita mencintai dia dan dia mencintai kita.

Yang isinya buruk punya jiwa yang terluka. Begitu dalam luka-lukanya sehingga jiwanya tidak mampu lagi mencintai, justru karena ia tidak merasakan cinta dalam hidupnya. Sayangnya yang kita tangkap darinya seringkali justru sikap penolakan, dendam, kebencian, iri hati, kesombongan, amarah, dll.

Kita tidak suka dengan jiwa-jiwa semacam ini dan mencoba menghindar dari mereka. Kita tidak tahu bahwa itu semua BUKAN-lah karena mereka pada dasarnya buruk, tetapi ketidakmampuan jiwanya memberikan cinta karena justru ia membutuhkan cinta kita, membutuhkan empati kita, kesabaran dan keberanian kita untuk mendengarkan luka-luka terdalam yang memasung jiwanya.

Bagaimana bisa kita mengharapkan seseorang yang terluka lututnya berlari bersama kita? Bagaimana bisa kita mengajak seseorang yang takut air berenang bersama? Luka di lututnya dan ketakutan terhadap airlah yang mesti disembuhkan, bukan mencaci mereka karena mereka tidak mau berlari atau berenang bersama kita. Mereka tidak akan bilang bahwa "lutut" mereka luka atau mereka "takut air", mereka akan bilang bahwa mereka tidak suka berlari atau mereka akan bilang berenang itu membosankan dll. Itulah cara mereka mempertahankan diri.

Mereka akan bilang:
"Menari itu tidak menarik"
"Tidak ada yang cocok denganku"
"Teman-temanku sudah lulus semua"
"Aku ini buruk siapa yang bakal tahan denganku"
"Kisah hidupku membosankan"

Mereka tidak akan bilang:
"Aku tidak bisa menari"
"Aku membutuhkan kamu denganku"
"Aku kesepian"
"Aku butuh diterima"
"Aku ingin didengarkan"
Mereka semua hadiah buat kita, entah bungkusnya bagus atau jelek, entah isinya bagus atau jelek. Dan jangan tertipu oleh kemasan. Hanya ketika kita bertemu jiwa dengan jiwa, kita tahu hadiah sesungguhnya yang sudah disiapkanNya buat kita.

Dan sedikit lagi tentang sepenggal surat napster untuk sahabat ku :...

" aku kangen kalian"

Disaat kita nikmati kebersamaan
Banyak hal terlewatkan begitu saja
Keceriaan, gelak-tawa serta canda
Semuanya mengalir begitu saja

Waktu yang tersedia
Seolah tak mampu untuk menampungnya
Begitu cepat berlalu
Berlari seolah tak mau berhenti

Kenangan-kenangan itu terasa tak kali kita pergi
Pergi meninggalkan semua kegembiraan yang melenakan
Satu persatu kenangan itu diputar kembali
Ada sederet senyum saat terlintas film-film yang lalu

Kenapa kegembiraan itu harus pergi?
Kenapa tak selalu mengikutiku kemana pergi?
Kapan ini semua akan terulang?
Akankah kita tetap seperti ini?

Sahabat...
Semua yang pernah kita jalani
Hari demi hari, waktu demi waktu
Tak kala kita lalui semuanya bersama

Banyak hal yang pernah terjadi
Semua kita lalui dengan segala kekurangan yang kita miliki
Kadang benci, kesal dan kecewa
Juga senang, hormat dan sayang

Sungguh luar biasa apa yang telah kita lalui bersama
Inikah pemberian tak ternilai dari Sang Kuasa?
Yang sering kali tak pernah kita syukuri

Ya, Allah.. Lindungilah mereka yang ku-cinta
NB:'tuk sahabat-sahabatku yang pernah bersama-sama dalam mengisi sepenggal perjalanan 'Hijjau'.

7Kunci Membawa Kita Ke Kebahagiaan

Kunci kemudahan adalah Doa
Kunci Keimanan adalah Mentaati Allah dan Rasul-Nya
Kunci Keberuntungan adalah Ketakwaan
Kunci Kebajikan adalah Kejujuran
Kunci Untuk Senantiasa Tawaddu adalah Bersyukur
Kunci Kelembutan Hati adalah Istigfar, Tilawah, dan senyuman
Kunci Kemenangan adalah Kesabaran

No comments:

Post a Comment