Monday, March 30, 2009

Hanya bertemankan penjual cuanki

dalam malam
ku mencoba menapakkan kaki
sambil ku melihat ke arah nirwana
yang behiaskan bintang bintang
dalam keheningan malam
ke berjalan dalam kesyahduan
sambil berfikirkan akan keadaan alam
dalam keheningan malam
sampai kapan malam malam ini
hanya bertemankan penjual cuanki
yang hanya menambah sepi di hati
engkau yang berjalan dalam jalanmu sendiri
sembari kau katakan aku tak berarti
kini hanya tinggal untaian puisi
yang terlukis dari sedikit imajinasi
yang terlahir dari dalam hati....
aku disini
.....
kau yang selalu menghiasi bibirku
dalam setiap syair syair doaku
kau yang slalu terbayang dalam
untaian mimpi mimpiku
kini musafir ini hanya bisa berdiri
meratap pada cahaya Ilahi
semoga semua yang menjadi mimpi
semuanya akan terjadi

No comments:

Post a Comment