Wednesday, November 4, 2009

DOA DAN DZIKIR YG BAIK, GIMANA SIH?

Asheeq Mustafa November 5 at 7:15am Reply
DOA DAN DZIKIR YG BAIK, GIMANA SIH?

Sebenarnya, Islam tak menetapkan syarat pakem pada Brader & Sista dalam berdzikir; Silahkan saja Brader & Sista berdzikir dengan cara yang disukai: Berdiri, duduk, tiduran, berjalan, dan sebagainya. Monggo (silahkan, jw) saja.

Tapi, bukan berarti karena disana kebebasan luas diberikan pada Brader & Sista, lalu Brader & Sista tak mau beradab.. Doa dan Dzikir, adalah senjata seorang mukmin, juga alat kita untuk selalu mengingat Sang Pencipta. Sepantasnya lah, jika kita bersopan santun.

Nah, yg perlu digaris bawahi oleh Brader & Sista, bahwa yang akan saya tulis setelah ini, adalah hasil 'galian' para Ulama, bagaimana sih cara berdzikir yang baik itu? Mereka menggali ini semua, tentu saja dari Alqur'an dan Hadits. Tapi Brader & Sista catat: bukan suatu hal yang harus & pakem!

Yap, diantara tatacara berdoa dan berdzikir, adalah dibawah ini...
* Menegaskan kemauan hati, bahwa doa dan dzikirnya, hanya untuk Allah semata. Jadi istilahnya, lillahi ta'ala.
* Berusaha menepis semua pikiran yang membuat kita tak konsentrasi dg doa/dzikir kita. Karena, waktu dzikir, adalah waktu setan untuk berusaha keras memalingkan kita dari Allah.. mereka tak suka jika Brader & Sista menapaki jalan mendekatkan diri padaNya!
* Dalam keadaan suci. Jadi, jika bisa, saat Berdzikir/berdoa, Brader & Sista masih suci, masih mempunyai wudlu, bukan pada waktu sudah batal.
* Menghadap qiblat. Karena memang seperti itu anjuran Sang Kinasih. Karena juga, qiblat adalah arah kita menghadap waktu shalat. Kecuali jika ada perkumpulan dzikir, yang terkadang tak menghadap qiblat semua, tapi melingkar. Sama2 sunnah!
* Hanya menyendirikan hati dengan Allah saja. Jadi jika bisa, berdzikir saat tak mempunyai beban pikiran berat.. Karena Brader & Sista berdzikir, hanya untuk Allah.
* Jika bisa, tak dalam keadaan terlalu kenyang -karena menyebabkan kantuk,menghilangkan konsentrasi, juga tak dalam keadaan terlalu lapar -entar malah konsen ingin makan, bukan konsen ingin berdzikir.. hehe.
* Merendahkan diri ini dihadapanNya. Jadi, jangan merasa menjadi orang suci jika sudah berdzikir/doa.. tapi kita harus merasa bahwa diri ini sangat remeh dihadapanNya.
* Menundukkan kepala, karena ini juga menunjukkan rendahnya derajat kita dihadapan Yang Maha Mulia.
* Tutup mata, jika memang bisa meningkatkan konsentrasi. Jika tak bisa, ya buka mata saja. Khawatirnya, pas tutup mata, kantuk malah datang..
* Tak memotong dzikir/doanya dengan kata2 yang tak perlu, semisal mengobrol dg teman lain yg sedang lewat.. kecuali jika memang perlu.

Nah, semua yg sudah disebut, sebenarnya tak apa jika ditinggal -ya, bukan syarat pakem. Tapi, jika meninggalkan sopan santun diatas, maka telah meninggalkan cara yg lebih baik. Tapi, tak berdosa kok. Jadi, yg penting, tetap berdzikir saja!

(( Makkah, Kamis Dzulqa'dah 17, 1430 H ))

No comments:

Post a Comment