Sunday, December 14, 2008

Air mata pembersih dosa

Air mata pembersih dosa
Aku bertanya pada air mata yang menetes dari dalam hatiku...???
Wahai air mata....
Kenapa dikau bersedih.....
Dia menjawab.........
Aku sedang mengalir karena rasa galau ku terhadap dosa dosaku
Setiap hari aku hanya berbuat dosa
Tuhanku memberi nafas kepadaku
Tapi aku kufur terhadap nikmat itu
Tuhanku memberi segala yang menjadi kebutuhanku tanpa aku minta
Tapi aku malah bermaksiat terhadap Nya...
Tuhanku sangat mencintaiku
Tapi aku slalu menduakan cinta Nya
Dengan mencintai berhala berhala dunia
Tapi aku tau ........
Tuhan itu Maha Pengampun dan penerima Tobat
Serang, 12 Desember 2008

Kudeta Jiwa yang sepi
...............................................................yaa Allah
Malam ini bulan tak tesenyum kepadaku
Dan bintang tak menghiburku
Semua membisu.....terdiam kepadaku
Yaa Allah.....di setiap malam malam kini menjadi tak menentu
Air mata mengalir, tak tau ke mana akan menuju
Sedangkan aku bagaikan debu yang tertiup angin
Yang terbang tak tau mau kemana.......................
Tuhan.......................
Kapan saat saat yang indah itu dating kepadaku
Saat saat di mana aku merasakan manisnya
Menyempurnakan separuh dari agama ini
Tuhan..................
Ketika diri ini melihat sepasang muda mudi
Sedang bencengkrama bersama
Hati ini miris rasanya....
Ketika aku teringat dengan mantan kekasihku
Yang dulu kita pernah berikrar setia
Hati ini sangat sedih....
Tuhan ....tolong sampaikan padanya
Walaupun hanya lewat mimpi
Di sini aku setia masih menunggunya
Aku ingin mengulang semua kisah itu
Dan janji indah itu
Semoga bisa aku lukiskan
Tuhan.............
Hanya lewat sajak sajak
Dan goresan goresan air mata
Aku mencoba melukis mimpiku
Dan hamba sangat berharap
Hari esok semua menjadi nyata
Serang, 12 Desember 2008

Syair berdarah
Dalam setiap kalimat ada kata
Dalam setiap kata ada makna
Dalam setiap makna tersimpan arti dari sebuah mimpi
Mimpi sebagai awal dari lukisan
Dan menjelma menjadi bayangan
Dan kini yang slalu menghantui aku
Dalam setiap malam malam ku yang sepi
Tapi...
Sudah ...
Sudahlah...
Biarkan mimpi itu berlalu
Tesapu deru ombak yang pilu
Kini ku mencari
Di mana batas mimpi itu
ku tak mau terus meneus bermimpi
Karena aku takut terbangun dari mimpi itu
Aku takut...
Ketika aku terbangun, kau tak ada disampingku
Bintang ....tidurlah kau dipelukku
Karna ku ingin rasakan hangatnya sayap sayap cintamu
Biarkan aku menggapaimu bintang....
Bintang ....aku yakin...semua sudah tersiratkan
Dalam sebuah kitab penuh cinta...
Dan kini kita mengaliri semua itu


Ku tak mau melihat tenda biru di rumahmu
ku tak mau melihat tenda biru di rumahmu
walau kini kau sudah bukan menjadi mimpiku
bahkan tidak pula menjadi bayanganku
dan aku tau sekarang kau menjadi milik orang lain
tapi aku akan merebutmu dengan doa doaku
walaupun sampai kutunggu jandamu

No comments:

Post a Comment