Monday, January 18, 2010

Kisah sahabat

uhammad Albagir Bin Yahya January 18 at 6:26pm Reply
Kemudian anak tersebut berjalan ketempat biasa yang ia lakukan duduk dengan membaca sholawat dan terus ia baca dan perbanyak dari pada bacaan sholawat tersebut dan ditanamkan rasa rindu ingin berjumpa dengannya sampai melampaui beberapa hari, terus ia jalankan.Sampai suatu waktu ketika ia ingin melaksanakan sholat ada sesosok manusia yang bercahaya yang menghampirinya dan ialah Baginda Rasulallah SAW.. ALLAHUMA SHOLI WA SALIM ALAIHI WA ALA ALIH WA ASHABIH dan ia pun bergembira dan langsung menghampiri ayahnya kemudian menceritakan bahwa ia telah bertemu Rasulallah SAW dalam keadaan tidak tertidur, kemudian ayahnya pun mengatakan padanya : ''Sekarang engkau adalah seorang lelaki.''Subhanallah.. apakah hal ini pernah kita alami,?

Kemudian tumbuh besar anak tersebut sampai ia berumur 14 tahun,tumbuh dalam pendidikan sekolah dan tarbiyah Rasulallah SAW dan ketika itu ayahnya adalah pemimpin kaum muslimin dikota tersebut, dan waktu itu ialah waktu dimana kaum muslimin akan diserang dan diperangi oleh orang-orang kafir.Ayah beliau menghampiri seluruh warga dan mengatakan kepada seluruh warga bahwa esok hari kita akan berjihad untuk melawan kaum kafir yang akan menyerang kita maka dari itu kita persiapkanlah dari sekarang.
Anak daripada sahabat tersebut mendengar jeritan ayahnya untuk mengumandangkan jihad ia langsung bersegera mencari alat dan baju untuk berperang.Keesokan harinya ketika kaum muslimin telah bersiap berangkat ayah dari pada anak itu merapihkan barisan kaum muslimin untuk berangkat ia dapati anaknya yang masih berumur 14 tahun ada didalam barisan tersebut.
Subhannallah, langsung ayahnya menghampirinya dan mengatakan padanya: ''Wahai anakku apa yang engkau inginkan disini.''
Anaknya menjawab : ''Aku ingin ikut dengan kaum muslimin untuk memerangi orang-orang kafir.''
Ayahnya berkata padanya : ''Wahai anakku engkau masih kecil umurmu baru 14 tahun kau tidak boleh mengikuti peperangan ini.''
Anaknya kemudian berkata :''Wahai Ayahku, engkau telah mengajariku Al-Qur'an dan Hadits, dan engkau mengajariku tentang sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW dan engkau mengajariku perilaku akhlak dan budi pekerti Rasulallah SAW sekarang ada dihadapan mataku satu sunnah Rasulallah SAW(yaitu jihad berperang dijalan ALLAH SWT melawan kaum kafir) yang engkau tidak izinkan aku lakukan?''
Ayahnya bingung tapi memliki rasa bangga dalam anaknya yang memiliki kecintaan kepada Rasulallah SAW dan tidak mau tertinggal sedikit pun dari pada sunnah dan ajaran Rasulallah, maka Ayahnya mengizinkannya untuk ikut berperang.

Ketika sampai dimaudi' perang (tempat peperangan) ketika ayah dari anak itu merapihkan saf-saf barisan kaum muslimin, anak tersebut menghampiri ayahnya dan berkata : ''Wahai ayahku dimana tempat Rasulallah SAW apabila Beliau berperang seperti ini..?''
Ayah tersebut dengan meneteskan air mata ingat kepada Rasulallah SAW. Beliau berkata : ''Wahai anakku, Rasulallah SAW ialah sosok orang yang pemberani.Beliau tidak mungkin di tengah ataupun di belakang tapi Beliau selalu ada paling terdepan dalam setiap peperangan.''
Anaknya pun tidak banyak bicara lagi langsung berdiri disaf paling terdepan, tak lama kemudian si Anak kembali lagi kepada Ayahnya dan berkata dengan lantang : ''Wahai ayahku. sumpah demi ALLAH aku melihat Rasulallah SAW ada di barisan depan beliau hadir dalam peperangan ini.'' kemudian ayahnya menangis bangga dengan anak tersebut dan langsung memegang tangan anak tersebut dan mengatakan : ''Wahai anakku apabila engkau berjumpa lagi dengan Rasulallah SAW maka sampaikanlah salam dariku dan katakannlah padanya sungguh aku rindu padanya.''

Dengan saling meneteskan air mata anak dan ayah berpisah dan anak tersebut kembali ke saf terdepan, hingga akhir daripada peperangan anak tersebut tidak kembali lagi dan sang Ayah mencemaskannya.Setelah selesai peperangan sang Ayah menyuruh umat muslim merapihkan mayat-mayat kaum muslimin dan menguburkannya dan memerintahkan sebagian lagi untuk mencari dimana anaknya.©Kemudian ketika dicari oleh sang Ayah dan sebagian kaum muslimin didapati anak tersebut sudah tergelepak diatas tanah dan didadanya sudah ada tiga anak panah yang menusuk di dadanya. Ayahnya pun melihat dan menangis merasa bangga kepada anaknya yang wafat dalam keadaan syahid dan penuh kecintaan kepada Baginda Rasulallah SAW.

Subhanallah..Kita di zaman ini sulit mendapatkan satu kejadian yang mirip dengan peristiwa ini, bahkan banyak dari kita yang tidak mementingkan lagi pendidikan dan tarbiyah Rasulallah SAW.

Kisah tersebut banyak memberikan kita hikmah yang luar biasa semoga dapat memberikan mafaat yang begitu banyak untuk kita semua dalam menjalani hidup kita di dunia.Dan semoga kita tergolong orang-orang yang cinta kepada Rasulallah SAW dan dicintai Rasulallah SAW dan bisa selalu menegakan syariat dan perintah Rasulallah SAW... amiiin ya robbal alamin.

Dan terakhir mohon doa untuk penulis dan perangkum kisah-kisah ini semoga ALLAH SWT berikan keberkahan dalam hidupnya dan dalam hidup kita semua dan selalu dirahmati dan diridhoi ALLAH SWT.
Amiiiin...Dan mengucapkan selamat hari raya idul fitri mohon maaf apabila memiliki kesalahan lahir maupun bathin, terima kasih.


إعداد الطا لب الدعاء : السيّد محمّد الباقر بن علوي بن يحي

No comments:

Post a Comment