Monday, January 25, 2010

Dialog kita dengan Allah

Umar Sahid January 25 at 10:05am Reply
Bismillahirrohmanirrohim,

Assalamu'alaikum warohmatullohiwabarakatuh,


SAudaraku,

Kita, Mempunyai waktu-waktu khusus yang rutin, setiap hari dan bahkan setiap saat untuk bisa bertemu dengan Dzat yang kekuasaanNYa tidak terbatas. Sehingga kita semestinya tidak pernah terlalu merasa sempit, terlalu berduka menghadapi kesulitan dunia. Kita, sebenarnya sudah diberi sarana sangat efektif untuk berbicara, meminta, memohon, mengadu kepada DZat yang Maha PEngasih dan Maha Penyayang.

Ya....., Alloh SWT menyediakan waktu-waktu dialog yang sangat istimewa untuk kita. Lihatlah bagaimana indahnya dialog Alloh dengan kita didalam HAdist Qudsi yang disampaikan Rosululloh SAW, disaat kita sholat. Rosululloh SAW bersabda bahwa Alloh SWT berfirman: " Aku telah membagi sholat menjadi 2 bagian antara Aku dan Hambaku. DAn HAmbaKu mendapatkan apa yang ia minta. Jika ia ( Hamba ALloh ) mengatakan: " Alhamdulillahi Rabbil Alamiin" Alloh Berfirman : "HAmbaKu telah memujiKu, Jika Ia MEngatakan ArrahmanirRohiim" Alloh Berfirman: " HAmbaKu MemujaKu, jika IA mengatakan " MAliki YAumiddin" Alloh Berfirman : "HAmbaKu MemuliakanKu, Jika IA MEngatakan Iyya ka na'budu wa iyya kanastain " Alloh berfirman: " Inilah bagianKu dari hambaKu dan bagi HambaKu akan memperoleh yang ia minta. Jika orang sholat itu berkata : "ihdina shiratolmustaqim, shiratol ladzina an'anma alaihim ghairil maghdubi alaihim wa la dhoollliin, Alloh Berfirman: "Ini bagian untuk HAmbaKu dan Bagi hambaKu apa yang ia Minta ( Shohih Muslim, Kitabus As Sholat )

Saudaraku,
Suasana dialog , komunikasi, Munajat kepada Alloh seperti inilah yang dirasakan dengan baik oleh para salafusshalih, bahkan hingga ia mempersiapkn diri melakukan shalat.
Lihatlah bagaimana Jawaban Hatim Al A'sham saat ditanya " bagaimana engkau bisa khusyu' dalam sholat ? Ia MEngatakan "Aku khusyu' dalam sholat denag cara aku berdiri lalu bertakbir lalu berfikir seolah Ka'bah ada di hadapanku, bahwa jembatan shirat ada di bawah kakiku, bahwa surga ada di sisi kananku, dan neraka ada disisi kiriku, bahwa malaikat maut ada dibelakangku, bahwa Rosululloh SAW memperhatikan sholatku, dan aku mengira itu adalah sholat terakhir. Lalu aku bertakbir dengan penuh pengagunggan kepada ALloh. Aku membaca ayat Alqur'an dengan penghayatan. Aku ruku' dan sujud dengan penuh ketundukan, dan akujadikan dalam sholatku takut kepada Alloh dan berharap kepada RahmatNya, Hingga aku mengucapkan salam. LAlu aku berkata dalam hati, Apakah Sholatku Ini diterima ya Alloh??

SubhanAlloh.....

MAri kita hadirkan pikiran dan hati kita dalam dialog-dialog kita saudaraku, karena ini adalah kesempatan istimewa saat kita bisa memperolah kekuatan kita kembali. Lepaskan segala pikiran duniawi melilit kita...Biarkan urusan-urusan itu tak ada dalam hati dan pikiran kita saat sholat. karena kita sedang menghadap Dzat yang Maha MEndengar , MAha MEngatur segala urusan-urusan itu....

Waalohu ya'lamu wa Antum la Ta'lamun

Mohon maaf,
kekurangan dari diri saya, kebenaran mutlak Milik Alloh...


Wassalamu'alaikum Warohmatullohi wabarakatuh....

No comments:

Post a Comment