Thursday, April 16, 2009

Mutiara Dua Kata

Rasul saw. bersabda:
Ada dua perilaku yang paling mulia
Iman kepada Allah
Dan berbuat baik kepada manusia

Orang yang tak punya niat tercela
Oleh Allah telah diampuni dosanya
Orang yang berniat menolong
Pada orang-orang yang dianiaya
Dan membantu ummat Islam memenuhi kebutuhannya
Pahala haji mabrurlah balasannya

Bagi Allah,
Hamba yang paling dicinta
Adalah orang yang paling berguna bagi sesama
Sedang perbuatan yang paling utama
Adalah membuat hati ummat Islam berbahagia

Ada dua perilaku yang paling hina
Menyekutukan Tuhan
Dan mencipta petaka bagi manusia

Bergaullah bersama ulama
Dan dengarkanlah fatwa hukama
Sebab Allah hidupkan hati yang mati
Dengan cahaya ilmu yang berguna
Sebagaimana Allah suburkan bumi
Dengan curahan hujan yang menerpa

Abu Bakar r.a. berkata:
Orang yang masuk alam barzah
Tanpa berbekal amal saleh
Ia bagaikan mengarungi samudera
Tanpa bahtera
Kemuliaan dunia dengan harta
Kemuliaan akhirat dengan amal bakti
Utsman r.a. mengatakan:
Obsesi duniawi padamkan hati
Obsesi ukhrawi sinari hati

Ali r.a. berkata:
Hakikat orang mencari ilmu, menelusuri jalan ke surga
Hakikat orang durhaka, menggali lorong menuju neraka

Yahya bin Mu’adz berkata:
Tiada mungkin orang mulia,
Melakukan dosa dan durhaka
Dan tiada mungkin orang bijaksana,
Mengedepankan urusan dunia

Al-A’masy berkata:
Orang yang bermodalkan takwa,
Lidahnya akan kelu, untuk membilang laba agamanya
Dan orang yang bermodalkan harta,
Lidahnya akan kaku, untuk menghitung rugi agamanya.

Sufyan ats-Tsauri berkata:
Maksiat yang bermula dari syahwat
Masih terampuni dengan bertobat
Sedang maksiat karena keras kepala
Asa tobatnya akan sia-sia

Seorang zuhud mengatakan:
Orang yang berdosa sembari tertawa
Allah akan melemparkannya ke dalam neraka
Sementara ia menangis penuh duka
Sedang orang yang taat sambil menghiba
Allah akan menempatkannya di surga
Sementara ia tertawa bahagia


Seorang filosuf berkata:
Jangan pernah engkau remehkan
Sekecil apa pun kekeliruan
Sungguh ia menambah beban
Pada kesalahan besar tak terbilangkan

Rasul saw. bersabda:
Tak ada istilah dosa kecil bila dikekali
Dan tak ada dosa besar bila disesali

Maqalah mengatakan:
Orang yang arif akan berobsesi
Lantunkan puji kepada Ilahi
Untuk menggapai manunggal dengan Ilahi
Orang yang zuhud punya cita
Haturkan doa kepada Sang Esa
Agar dirinya tentram sentosa

Seorang filosuf berkata:
Orang yang menyangka punya penguasa
Lebih mulia dari Allah
Betapa sempit pengetahuannya
tentang keagungan Yang Mahakuasa
Dan orang yang mengira punya seteru
Lebih perkasa dart dirinya
Sungguh sedikit yang la tahu,
Tentang ihwal pribadinya

Abu Bakar r.a. berkata:
Daratan adalah lisan
Sedang lautan adalah hati
Jika lisan telah binasa
Jiwa manusia akan terluka
Dan jika hati tak lagi suci
Malaikat pun menangis berduka hati
Maqalah mengatakan:
Sifat serakah telah memperbudak para raja
Dan sikap tabah telah merajakan para hamba sahaya
Adalah terpuji

Betapa beruntung
Orang yang akalnya membimbing,
Sedang nafsunya terbimbing
Dan betapa celaka
Orang yang nafsunya membina,
Sedang akalnya terbina

Orang yang meninggalkan dosa-dosa
Niscaya merdeka hatinya
Dan orang yang ditinggalkan harta haram
Tentu beninglah pikirnya

Para Nabi menerima wahyu
Taatilah perintah-perintah-Ku
Dan jangan kau durhakai nasihat-Ku
Maqalah mengatakan:
Kesempurnaan akal akan tercapai
Dengan menapak ridha Ilahi
Dan menjauhi murka I1ahi

Tak ada kata terlantar bagi orang pintar
Dan tak ada sejengkal tanah bagi orang bodoh

Seseorang dikatakan taat
Apabila dengan Allah ia makin dekat
Dan dengan manusia ia selalu erat

Perilaku amal bakti, pertanda ma’rifat kepada Ilahi
Sebagaimana gerak badan
Menjadi pertanda adanya kehidupan
Rasul saw. bersabda:
Awal mula segala dosa,
Adalah terlampau cinta harta
Dan awal mula segala sesat,
Ialah enggan tunaikan zakat

Maqalah mengatakan:
Adalah terpuji
Orang yang mengaku tak kuasa mengabdi
Sedangkan nyata penuhi amri
Sebab pengakuan tak berdaya
Adalah pertarzda diterima amalnya

Tak mau syukuri nikmat Ilahi
Ialah pertanda berjiwa keji
Sedang tahu perbuatan keji dan tetap menjalani
Adalah mencelakakan diri sendiri

Seorang penyair mengatakan:
Wahai para manusia yang disibukkan harta
Terlelap dalam kubangan asa
Serta senantiasa terlena
Ketika kemudian ajalnya menyapa
Dan kematian datang dengan tiba-tiba
Alam kubur memasang segala daya
Dan nikmatilah hiruk-pikuknya
Lewat ajal, kematian kan nyata

Dalam munajatnya Abu Bakar asy-Syibli mengatakan:
Tuhanku, sungguh aku suka
Memberikan semua kebaikanku kepada-Mu
Padahal aku membutuhkannya
Karenanya,
Bagaimana Engkau tak suka
Menjatuhkan semua keburukanku padaku
Sedangkan Engkau tak membutuhkannya
Bila dirimu ingin sentosa,
Tentram bersama Yang Kuasa
Maka tinggalkanlah dengan rela,
Apa-apa yang kau suka

Andai saja dapat kau nikmati
Betapa indah dekat dengan Ilahi
Pastilah engkau akan merasa
Betapa sering berpisah dari-Nya

---(ooo)---

No comments:

Post a Comment