Bang Pitung November 11 at 2:21pm Reply
Kita sering mendengar atau membaca tentang suatu ayat atau asma Allah atau Sholawat yang apabila dibaca sekian kali dengan tahan napas kemudian di tiupkan ke air (misalnya) maka akan berkhasiat untuk pengobatan, dan lain2. bagaimanakah caranya?
Dalam ilmu hikmah, ada perbedaan maksud antara 'tahan napas' dengan 'tanpa napas'. yang dalam kitab2 hikmah tidak di jelaskan secara detail.
TANPA NAPAS : membaca ayat dll dengan menutup jalan napas baik hidung maupun mulut dengan tidak mengeraskan perut atau dada, dalam keadaan napas yg kosong atau habis.
TAHAN NAPAS : membaca ayat dll dengan terlebih dahulu menarik napas dalam-dalam kemudian menutup jalan napas baik hidung maupun mulut sambil mengencangkan perut atau dada.
TIUP : bukan seperti meniup kopi panas, tapi semacam 'meludahi' dengan hanya sedikit saja percikan ludahnya.
contoh : misalkan kita baca Sholawat Thibbul Qulub 11x maka urutannya adalah baca dengan TANPA NAPAS 11x lalu tarik napas dalam-dalam kemudian langsung TAHAN NAPAS sekuatnya. jika napas yg di tahan sudah tak kuat lagi barulah TIUP kan ke air atau anggota badan yg sakit.
Bagi kita yg pernah sowan kepada Abuya Dimyati Pandeglang semasa hidupnya, tentu pernah menyaksikan beliau meniupkan air 'keberkahan'. nah kira-kira seperti itulah caranya. untuk memudahkan pemahaman.
Karena tata cara yg benar dan tentunya keyakinan yg penuh, Insya Allah akan menambah kemujaraban suatu doa hikmah.
Semoga bermanfaat.....
No comments:
Post a Comment