Menangis bukan karena baju
Abu sa’id juga meriwayatkan bahwa imam Abdurrahman al-Mazzani ra bercerita bahwa al tamimi pernah membuat sebuah baju. Setelah jadi, ternyata ia menyukai baju teersebut. Namun terpaksa ia jual juga. Setelah dibawa oleh si pembeli, ternyata di dalam baju tersebut trdapat sedikit sobekan, maka baju itu pun juga dikembalikan. Al mazani melanjtkan, “maka At tamimi itu menangis sedih”. Jangan bersedih tuan, baju itu tetap akan ku ambil dan ku bayar.” Ujar si pembeli. Mendengar teguran itu, at Tamimi menjawab.” Apakah karena baju itu aku menangis sedih? Tidak. Baju itu memang aku senangi, dan ia dikembalikan karena ada sediki cela. Aku menangis karena aku ingat akan amal amalku sejak empat puluh taun yang lalu, aku takut kalau amal amalku itu tidak diterima karena suatu aib dan cela.
No comments:
Post a Comment