Ghifar الغفاري 21
Assalaamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu.
Alhamdulillahi Robbil'alamiin.
Allohumma Sholli 'alaa Sayyidina wamaulana Muhammadin wa'ala alihi
washohbihi ajma'in. Allohumma bariklana firojaba wasyabana wabalighna
romadhona.Allohumma amiin..
Semoga kabar saudaraku semua ada dalam keadaan sehat wal'afiat.
senantiasa ada dalam curahan rahmat serta kasih sayang Alloh.
amiin ya Robbal'alamiin.
Alhamdulillah, kita sudah memaqsuki bulan Rajab. bulan yang sangat dimuliakan di dalam Islam. Banyak hadis Rasulullah S.A.W. yang telah diriwayatkan oleh para sahabat Baginda mengenai kelebihan bulan Rajab, bulan ketujuh di dalam kalendar Islam. Rajab yg bisa juga bermakna taazim (kebesaran, keagungan, kemuliaan)
Amalan terbaik di dalam bulan Rajab ini ialah saum sunnah. Maksud hadist Rasulullah S.A.W. tentang kelebihan shaum di dalam bulan Rajab adalah seperti berikut:
Shaum 1 hari - Seperti berpuasa 40 tahun dan mendapat keridhaan Alloh serta syurga tertinggi.
Shaum 2 hari - mendapat kemuliaan besar daripada Allah dan dilipatgandakan pahalanya.
Shaum 3 hari - dijauhkan dugaan dunia oleh Allah, dijadikan sebuah parit panjang yang menghalangnya ke neraka.
Shaum4 hari - diselamatkan daripada siksaan akhirat kelak serta fitnah Dajjal.
Shaum 5 hari - aman dari azab kubur.
Shaum 6 hari - dibangkitkan dari kubur dengan muka bercahaya.
Shaum 7 hari - Allah mengunci 7 pintu neraka jahannam baginya.
Shaum 8 hari - Allah membuka 8 pintu syurga baginya.
Shaum 9 hari - keluar dari kuburnya lalu menyeru "Laailahaillallah" dan tidak ditolak dia dari memasuki syurga.
Shaum 10 hari - Allah memperkenankan semua permintaan dan hajatnya.
Nah setelah kita mengetahui begitu banyaknya fadilah dibulan Rajab ini
maka alangkah ruginya kalau kita meninggalkan bulan ini dengan tanpa
mengerjakan shaum sunnah seharipun didalamnya.
Semoga ada manfaatnya.
salam hormat serta ukhuwah untuk saudaraku semua.
Barokallohu fikhum
Billahi taufiq walhidayah
Wassalaamu'alaikum warohmatullohi Wabarokatuhu.
Mari kita bangun negeri kita, jayalah indonesia, jayalah Insinyur Insinyur Indonesia. Mari kita turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Monday, June 28, 2010
Rajab Murajab
Ayu ريحاني Thamreen
R-enungan, dan ejawantahan
A-kan tambahan berkah bagi yang mengemukakan untuk
J-unjungan Nabi Muhammad SAW - shalawat dan salam
A-mbil kesempatan bila memungkinkan
B-ertebaran kasih sayang dilimpahkan
R-asullullah SAW merasakan pada malam Miraj
A-ir sungai yang lebih manis dari madu, lebih sejuk dan lebih wangi
J-awaban Jibril: airs sungai ini untuk orang yang membaca shalawat di bulan Rajab
A-langkah suka cita bagi yang mengharapkan dan melakukannya
B-erkah dan selamat semoga bertambah dicurahkan
R-ela lah berpuasa 3 hari berturut-turut pada tgl 1, 2, & 3 Rajab
A-llah akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa &
menyelamatkan dari bahaya dunia dan siksa akhirat
J-ika disempatkan satu hari saja dalam bulan ini dengan Ikhlas
A-llah menebarkan keridhaan yang besar
B-erbahagialah yang berpuasa 2 hari karena mendapatkan kemuliaan di sisi Allah
R-ajut dengan berpuasa 5 hari, permintaannya insya-Allah dikabulkanNya
A-salkan mau berpuasa 7 hari, maka ditutupkan tujuh pintu neraka jahanam
J-ika berpuasa 8 hari akan dibukakan pintu syurga untuknya
A-pabila berpuasa 15, Allah mengampuni dosa-dosa yang telah lalu
B-erganti kejahatan tersebut dengan kebaikan untuk yang berpuasa 15 hari
R-ela dan ikhlas berpuasa pada tanggal 27 Rajab
A-dalah hari Isra Mi'raj
J-alinan pahala terlimpah seperti 5 tahun berpuasa
A-salkan dilaksanakan dengan ibadah, dengan niat karena Allah
B-ulan Rajab adalah bulan Allah
Selamat datang bulan RAJAB...
Yaa Allah aku mohon ampunanMu dan dapat melaksanakan ibadah demiMu
'Bulan Rajab, Bulan Allah'
Rajab, benar-benar bulan Allah. Di bulan ini, hatimu akan mengajakmu untuk menghamba dengan sepenuh jiwa kepada Allah. Maka turutilah suara hatimu. Alangkah bahagia mereka yang memanfaatkan kesempatan bulan Rajab untuk mengabdi dan berjalan menuju nur ilahi…
Keutamaan bulan Rajab telah disinggung oleh Nabi SAW dan para Imam Suci Ahlul Bait (a.s) dalam banyak hadis. Diriwayatkan bahwa setiap kali hilal pertanda datangnya bulan Rajab terlihat, Nabi SAW mengangkat tangan dan berdoa ke hadirat Allah. Setelah mengucapkan pujian kepada Sang Khaliq, beliau bertakbir dan bertahlil sebanyak 30 kali lalu bersabda, “Bulan Rajab, bulan istighfar bagi umatku. Mintalah ampunan ilahi sebanyak mungkin di bulan ini, sebab Allah Maha Pengampun dan Penyayang.”
Di bulan ini, setiap malam hingga terbitnya fajar, malaikat Ilahi ditugaskan untuk menyuarakan panggilan; “Alangkah bahagianya Rajabiyyun. Alangkah bahagianya yang menyadari keutamaan bulan ini. Alangkah bahagianya mereka yang meraup berkah bulan Rajab.”
Rajabiyyun adalah orang-orang yang menyibukkan diri dengan penghambaan kepada ilahi, meniti jalan malakuti, menelusuri lembah makrifat. Mereka selalu menantikan terbukanya kesempatan untuk berbakti dan taat, untuk berdoa dan munajat. Mereka adalah singa-singa di siang hari dan sufi yang zuhud di kegelapan malam. Mereka tenggelam dalam samudera cinta tauhid, meneguk cawan-cawan cinta ilahi yang memabukkan. Mereka mencari kedekatan kepada Allah, kemuliaan, ketinggian dan keutamaan ilahiah.
Setiap kali tiba waktu-waktu mulia seperti Rajab, Sya’ban dan Ramadhan, mereka dahaga untuk meneguk air kecintaan rabbani. Dengan itu mereka meraih kembali kehidupan yang baru dengan kesegaran yang baru menyongsong datangnya jamuan ilahi di bulan suci Ramadhan dan malam yang penuh berkah Lailatul Qadr yang lebih utama dari seribu bulan.
Mereka yang telah melangkah ke dunia syuhud dan muraqabah pasti tahu akan keutamaan bulan ini. Mereka akan memanfaatkan secara maksimal kesempatan meraih derajat tinggi ruhani lewat bulan Rajab. Mereka menjaga diri jangan sampai melakukan pekerjaan yang membuat lupa akan akhirat dan lebih mementingkan dunia. Jika itu terjadi, maka kerugianlah yang akan terjadi.
Siapa saja yang ingin membersihkan hati dan ruhnya, maka ia harus mengerahkan segenap daya dan kekuatan untuk meraih ridha Allah, mempersembahkan amal perbuatan yang paling tulus dan ikhlas, serta menjaga diri jangan sampai terjerumus ke dalam jurang kesengsaraan dan dosa. Semua itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan keutamaan bulan Rajab. Jika seorang hamba berhasil melakukan hal-hal itu meski sedikit saja, maka hal itu sudah cukup baginya. Sebab, Allah telah menyiapkan pahala yang sangat besar untuk hambaNya yang berbuat dengan ikhlas, jauh dari syirik, riya’ dan kemunafikan. Besarnya pahala itu tak terhitung.
Dari Imam Shadiq (as) diriwayatkan bahwa beliau berkata, “Suatu hari Rasulullah Muhammad SAW bersabda, ‘Bulan Rajab adalah bulan Allah yang penuh kemuliaan dan keutamaan. Jika seseorang berpuasa pada satu hari di bulan ini, maka dia telah melakukan pekerjaan yang disenangi Allah dan dengannya ia telah memadamkan api kemarahan Allah serta menutup salah satu pintu neraka untuk dirinya. Rajab adalah bulan istighfar bagi umatku. Karena itu, perbanyaklah meminta ampunan Allah pada bulan ini. Allah Maha Pengampun dan Penyayang. Bulan Rajab juga dinamakan Asab, karena Allah mencurahkan rahmatNya untuk umatku di bulan ini. Karena itu perbanyaklah mengatakan, ‘Astaghfirullah wa as’aluhut taubah’. (Aku meminta ampunan dari Allah dan memohon taubah dariNya)
dikutip : http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/rajab/431378316041
R-enungan, dan ejawantahan
A-kan tambahan berkah bagi yang mengemukakan untuk
J-unjungan Nabi Muhammad SAW - shalawat dan salam
A-mbil kesempatan bila memungkinkan
B-ertebaran kasih sayang dilimpahkan
R-asullullah SAW merasakan pada malam Miraj
A-ir sungai yang lebih manis dari madu, lebih sejuk dan lebih wangi
J-awaban Jibril: airs sungai ini untuk orang yang membaca shalawat di bulan Rajab
A-langkah suka cita bagi yang mengharapkan dan melakukannya
B-erkah dan selamat semoga bertambah dicurahkan
R-ela lah berpuasa 3 hari berturut-turut pada tgl 1, 2, & 3 Rajab
A-llah akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa &
menyelamatkan dari bahaya dunia dan siksa akhirat
J-ika disempatkan satu hari saja dalam bulan ini dengan Ikhlas
A-llah menebarkan keridhaan yang besar
B-erbahagialah yang berpuasa 2 hari karena mendapatkan kemuliaan di sisi Allah
R-ajut dengan berpuasa 5 hari, permintaannya insya-Allah dikabulkanNya
A-salkan mau berpuasa 7 hari, maka ditutupkan tujuh pintu neraka jahanam
J-ika berpuasa 8 hari akan dibukakan pintu syurga untuknya
A-pabila berpuasa 15, Allah mengampuni dosa-dosa yang telah lalu
B-erganti kejahatan tersebut dengan kebaikan untuk yang berpuasa 15 hari
R-ela dan ikhlas berpuasa pada tanggal 27 Rajab
A-dalah hari Isra Mi'raj
J-alinan pahala terlimpah seperti 5 tahun berpuasa
A-salkan dilaksanakan dengan ibadah, dengan niat karena Allah
B-ulan Rajab adalah bulan Allah
Selamat datang bulan RAJAB...
Yaa Allah aku mohon ampunanMu dan dapat melaksanakan ibadah demiMu
'Bulan Rajab, Bulan Allah'
Rajab, benar-benar bulan Allah. Di bulan ini, hatimu akan mengajakmu untuk menghamba dengan sepenuh jiwa kepada Allah. Maka turutilah suara hatimu. Alangkah bahagia mereka yang memanfaatkan kesempatan bulan Rajab untuk mengabdi dan berjalan menuju nur ilahi…
Keutamaan bulan Rajab telah disinggung oleh Nabi SAW dan para Imam Suci Ahlul Bait (a.s) dalam banyak hadis. Diriwayatkan bahwa setiap kali hilal pertanda datangnya bulan Rajab terlihat, Nabi SAW mengangkat tangan dan berdoa ke hadirat Allah. Setelah mengucapkan pujian kepada Sang Khaliq, beliau bertakbir dan bertahlil sebanyak 30 kali lalu bersabda, “Bulan Rajab, bulan istighfar bagi umatku. Mintalah ampunan ilahi sebanyak mungkin di bulan ini, sebab Allah Maha Pengampun dan Penyayang.”
Di bulan ini, setiap malam hingga terbitnya fajar, malaikat Ilahi ditugaskan untuk menyuarakan panggilan; “Alangkah bahagianya Rajabiyyun. Alangkah bahagianya yang menyadari keutamaan bulan ini. Alangkah bahagianya mereka yang meraup berkah bulan Rajab.”
Rajabiyyun adalah orang-orang yang menyibukkan diri dengan penghambaan kepada ilahi, meniti jalan malakuti, menelusuri lembah makrifat. Mereka selalu menantikan terbukanya kesempatan untuk berbakti dan taat, untuk berdoa dan munajat. Mereka adalah singa-singa di siang hari dan sufi yang zuhud di kegelapan malam. Mereka tenggelam dalam samudera cinta tauhid, meneguk cawan-cawan cinta ilahi yang memabukkan. Mereka mencari kedekatan kepada Allah, kemuliaan, ketinggian dan keutamaan ilahiah.
Setiap kali tiba waktu-waktu mulia seperti Rajab, Sya’ban dan Ramadhan, mereka dahaga untuk meneguk air kecintaan rabbani. Dengan itu mereka meraih kembali kehidupan yang baru dengan kesegaran yang baru menyongsong datangnya jamuan ilahi di bulan suci Ramadhan dan malam yang penuh berkah Lailatul Qadr yang lebih utama dari seribu bulan.
Mereka yang telah melangkah ke dunia syuhud dan muraqabah pasti tahu akan keutamaan bulan ini. Mereka akan memanfaatkan secara maksimal kesempatan meraih derajat tinggi ruhani lewat bulan Rajab. Mereka menjaga diri jangan sampai melakukan pekerjaan yang membuat lupa akan akhirat dan lebih mementingkan dunia. Jika itu terjadi, maka kerugianlah yang akan terjadi.
Siapa saja yang ingin membersihkan hati dan ruhnya, maka ia harus mengerahkan segenap daya dan kekuatan untuk meraih ridha Allah, mempersembahkan amal perbuatan yang paling tulus dan ikhlas, serta menjaga diri jangan sampai terjerumus ke dalam jurang kesengsaraan dan dosa. Semua itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan keutamaan bulan Rajab. Jika seorang hamba berhasil melakukan hal-hal itu meski sedikit saja, maka hal itu sudah cukup baginya. Sebab, Allah telah menyiapkan pahala yang sangat besar untuk hambaNya yang berbuat dengan ikhlas, jauh dari syirik, riya’ dan kemunafikan. Besarnya pahala itu tak terhitung.
Dari Imam Shadiq (as) diriwayatkan bahwa beliau berkata, “Suatu hari Rasulullah Muhammad SAW bersabda, ‘Bulan Rajab adalah bulan Allah yang penuh kemuliaan dan keutamaan. Jika seseorang berpuasa pada satu hari di bulan ini, maka dia telah melakukan pekerjaan yang disenangi Allah dan dengannya ia telah memadamkan api kemarahan Allah serta menutup salah satu pintu neraka untuk dirinya. Rajab adalah bulan istighfar bagi umatku. Karena itu, perbanyaklah meminta ampunan Allah pada bulan ini. Allah Maha Pengampun dan Penyayang. Bulan Rajab juga dinamakan Asab, karena Allah mencurahkan rahmatNya untuk umatku di bulan ini. Karena itu perbanyaklah mengatakan, ‘Astaghfirullah wa as’aluhut taubah’. (Aku meminta ampunan dari Allah dan memohon taubah dariNya)
dikutip : http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/rajab/431378316041
7 Buah Nasehat
Assalaamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuhu
Alhamdulillahi Robbil'alamiin
Allohumma sholli 'Alaa Sayyidina wamaulana Muhammadin wa'alaa
alihhi washohbihi ajma'in. waba'du
sauadaraku semua yg diRahmati Alloh, semoga kabar kalian semua
ada dalam keadaan sehat wal'afiat,senantiasa ada dalam maghfiroh
serta inayah_Nya. Allohumma amiin.
Ibrahim bin Adham, salah seorang tokoh spiritual dan ulama terkenal dengan nasihat dan petuahnya yang hidup abad ke 3 H, sering didatangi oleh para tamu yang shalih. Kedatangan mereka disambut gembira dan sangat menarik perhatian Ibrahim.
Kesempatan itu tidak disia-siakannya. Dia bisa menghirup banyak ilmu ma'rifah dari mereka laksana air sejuk yang turun dari langit, dia teguk satu demi satu nasihat para tamu tersebut untuk menambah dan memperbaharui keimanan.
Sampai akhirnya dia mohon bimbingan praktis bagaimana agar bisa menghayati kehidupan yang sebenarnya. Ia juga tahu bahwa seseorang tidak hanya memberi nasihat selalu, akan tetapi di sisi lain dia juga harus sering meminta nasihat dan belajar dari orang lain.
"Tuan-tuan Syaikh yang sangat saya hormati," kata Ibrahim membuka pembicaraan, "Bimbinglah aku hingga aku bisa takut kepada Allah seperti takutnya kalian kepadaNya."
"Wahai Ibrahim, ada tujuh perkara yang harus senantiasa kau ingat dan kau amalkan dalam usahamu mendekatkan diri kepada Allah," nasihat para tamu tersebut.
"Pertama, orang yang banyak bicara tanpa manfaat, jangan terlalu banyak berharap bisa memperoleh hati yang terjaga dan jiwa yang bersih. Biasanya orang yang banyak bicara adalah orang yang sedikit akalnya.
Kedua, orang yang banyak makan, jangan banyak berharap akan memperoleh ilmu dan hikmah. Perut yang kekenyangan akan menyebabkan kemalasan dan pikiran menjadi tumpul.
Ketiga, orang yang banyak menghabiskan waktunya untuk duduk-duduk dengan manusia lain, jangan banyak berharap akan memperoleh manisnya rasa beribadah kepada Allah. Ia hanya bisa menggunjing dan membicarakan kekurangan orang lain, sementara kekurangannya sendiri ditutup-tutupi.
Keempat, orang yang terlalu cinta kepada dunia, jangan banyak berharap akan bisa memperoleh kematian yang tenang pada akhir hayatnya. Ia lebih memikirkan dunianya dari pada akhiratnya.
Kelima, orang yang jahil dalam ilmu pengetahuan, jangan banyak berharap akan memperoleh hati yang senantiasa terjaga. Ia berbuat sesuatu didasari kebodohan dan nafsu belaka.
Keenam, orang yang memilih bersahabat dengan orang dzalim, jangan banyak berharap bisa memperoleh istiqamah dan keteguhan hati serta kemantapan dalam menjalankan kewajiban agamanya. Ia tidak punya pendirian dan selalu terpengaruh oleh mereka.
Ketujuh, orang yang mencari keridhaan manusia, jangan banyak berharap akan bisa memperoleh keridhaan Allah. Ia rendahkan diri di hadapan sesama manusia, sementara kepada Allah ia congkak dan tidak patuh."
Ibrahim termenung dan tertunduk penuh kekhusyukan mendengarkan nasehat itu.
Mudah mudahan ada manfaatnya.
Billahi taufiq walhidayah.
wassalaamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuhu
Salam hormat serta ukhuwah
Monday, June 7, 2010
Bila dirimu menjadi suamiku
Assalamualaikum.Wr.Wb.
Bila dirimu Jadi Suamiku
Maaf tulisan ini sekedar mengimbangi tulisan " Jika Dirimu Jadi Istriku "
wanita dan lelaki sama-sama manusia.Butuh disayangi,diperhatikan,di pergauli dgn baik,apalagi penuh dgn kemesraan.Itu sebabnya di dlm Al Qur'an pun Allah berfirman : " Dan Pergaulilah mrk para wanita (istri2 kamu ) dgn penuh kebaikan.
Rasulullah adalah tauladan seorang Pemimpin Rumah tangga yg baik,sbgmn Khadijah dan istri2 beliau yg lainnya,juga fatimah Ra,teladan istri yg baik.Rasulullah SAW,tdk pernah mencela makanan yg dibuatkan istrinya.Krn beliau tahu sekali, betapa sdh capenya istri beliau masak makanan itu,walaupun kadang terasa asin,manis,pedas,asem,atau apa namanya segala macam rasa.beliau tdk pernah mencelanya.
Bahkan terkadang Rasulullah SAW,menjahit sendiri pakaian beliau yg koyak,kadang juga membantu sang istri di dapur.Beliau sgt pemaaf,dan tdk suka sekali apa itu yg namanya MARAH.kalau ada kekurangan istri beliau yg tampak,beliau menyadari itulah istriku dgn segala kekurangannya.Istri Rasulullah hampir rata2 pencemburu terutama Aisyah,tapi beliau sgt pintar agar tdk menimbulkan rasa cemburu istri2
beliau.Suka mendala' ( memainkan istri beliau,kayak anak2 saja ),bermain2 berlari,dan bercanda dgn para istrinya.
Tapi adakah di zaman sekarang type suami semacam Rasulullah tsb?
Jawabannya pasti ada juga,tapi kapasitasnya aja yg minim.Yg seringnya kadang2 lelaki itu manisnya saat pacaran aja,..atau baru2 menikah,msh hangat2nya bulan madu,.." kaulah segalanya,.kaulah bintangku,.bulanku..matahariku..kaulah satu2nya istriku yg paling cantik dan kusayangi..makanan yg dikau masak begitu enaknya (meski kadang2 rasanya asiiiinnn banget..),bilang juga enak sekali.
stlh usia perkawinan berjalan setahun dua thn (syukur msh jln lewat
setahun,kadang ada yg cuman bbrp bln saja ),mulailah perubahan kelihatan ,yg dulunya ramah lemah lembut tutur katanya menjadi pemberang (marah ),kt org Minang,perajuk,apalagi klu suami pulang terlambat.Yg dulunya sgt pengertian,tetapi skrg malah byk minta belikan ini dan itu.dan macam2 lagi.Belum lagi baru masak stlh suami dtg dr kerjaan,atau bahkan tdk masak sama sekali,tanpa alasan yg kuat,kenapa tdk masak?.Alasan selalu cape,takut muka kena asaplah..ngak ada inlah..ngak ada itulah..pokoke beribu alasan pendukung di
belakangnya.
Itulah dianya kehidupan ,ia akan berputar sbgmn juga roda berputar sehingga ia bisa berjalan.Jadi sebenarnya apa yg kita inginkan di dunia ini?
Tak ada dan tak kurang jangan kita terlalu banyak menuntut dari pasangan kita,tp berusahalah mengikhlaskan apa yg terbaik yg kita berikan padanya,semampu kita.Dan jangan kita jadikan istri/suami dan anak2 kita menjadi musuh kita kelak,krn Allah sdh memperingatkan kita dlm masalah ini. " Sesungguhnya anak2 kamu istri ( suami2 ) kamu adalah musuh bagi kamu "
Oleh sebab itu sayangilah dan cintailah manusia itu seikhlas2nya hanya krn Allah semata,dan jgn utk kepentingan kita semata.Dunia ini dijadikan berpasang2an.Ada lelaki,wanita,tua muda,atas bawah,jauh dekat,take and give.Saling memberi dan menerima,saling pengertian,tepo selero org jawa bilang,hunnul Ad Zhann ( baik sangka ),org Arab bilang.
Ada kalam Umar yg sdh dijadikan Hadist oleh para ulama begini bunyinya " Ahbib habibaka haunanma,.'asaa ayyakuuna baghidaqa yauman ma,wahbib bagiidhalka haunanma,'asaa ayyakuuna habiibaka yaumanma..: Kira2 artinya " Cintailah kekasihmu seadanya,krn bisa jadi ia kelak menjadi musuhmu ,dan benciilah musuhmu sedang2 aja,krn bisa jadi musuhmu menjadi kekasihmu suatu saat "
Di kala tualah atau dikala kita tdk mampulah biasanya manusia itu baru menyadari bhw ternyata benar kehidupan dunia ini hanya permainan belaka,hidup sekedar numpang lewat saja,bagaikan musafir di padang tandus yg gersang,berteduh di bawah pohon yg rindang stlh itu melanjutkan suatu perjalanan panjang penuh rintangan dan halangan.
Alangkah baiknya mulai dr sekarang kita menyadari hidup kita sebenarnya benar2 utk Allah semata,harta itu hanyalah sbg alat utk kita bisa bertahan hidup,tanpa hartapun kita juga sulit hidup,sama seperti penumpang mobil butuh seorang sopir utk mencapai tujuan penumpang,stlh tujuan sampai penumpang ngak membutuhkan lagi
alat yg dinamakan sopir itu.
Jadi pakailah sopir itu sekadar memenuhi kebutuhan hidup kita saja,jgn
berlebih,dan maunya jgn pula berkurang,kalaupun sopir berlebih berikanlah sopir itu pd mobil yg lain dan utk penumpang yg lain juga.Jangan kita mereguk semua sopir2 yg ada utk kebutuhan kita sendiri.Satu mobil,klu kebanyakan sopirnya juga jadi ngak harmonis,tdk kelihatan estetikanya.Isi mobil semua sopir gimana sih kelihatannya..?Begitupun dgn jiwa kita klu diisi dgn pikiran harta melulu gimana sih jadinya.Otak juga butuh siraman 2 ruhaniah.Tubuh juga perlu beribadah.juga butuh materi tentunya ?
wassalamu'alaikum......
Mohon Maaf Lahir & Batin
by umar sahid
Bila dirimu Jadi Suamiku
Maaf tulisan ini sekedar mengimbangi tulisan " Jika Dirimu Jadi Istriku "
wanita dan lelaki sama-sama manusia.Butuh disayangi,diperhatikan,di pergauli dgn baik,apalagi penuh dgn kemesraan.Itu sebabnya di dlm Al Qur'an pun Allah berfirman : " Dan Pergaulilah mrk para wanita (istri2 kamu ) dgn penuh kebaikan.
Rasulullah adalah tauladan seorang Pemimpin Rumah tangga yg baik,sbgmn Khadijah dan istri2 beliau yg lainnya,juga fatimah Ra,teladan istri yg baik.Rasulullah SAW,tdk pernah mencela makanan yg dibuatkan istrinya.Krn beliau tahu sekali, betapa sdh capenya istri beliau masak makanan itu,walaupun kadang terasa asin,manis,pedas,asem,atau apa namanya segala macam rasa.beliau tdk pernah mencelanya.
Bahkan terkadang Rasulullah SAW,menjahit sendiri pakaian beliau yg koyak,kadang juga membantu sang istri di dapur.Beliau sgt pemaaf,dan tdk suka sekali apa itu yg namanya MARAH.kalau ada kekurangan istri beliau yg tampak,beliau menyadari itulah istriku dgn segala kekurangannya.Istri Rasulullah hampir rata2 pencemburu terutama Aisyah,tapi beliau sgt pintar agar tdk menimbulkan rasa cemburu istri2
beliau.Suka mendala' ( memainkan istri beliau,kayak anak2 saja ),bermain2 berlari,dan bercanda dgn para istrinya.
Tapi adakah di zaman sekarang type suami semacam Rasulullah tsb?
Jawabannya pasti ada juga,tapi kapasitasnya aja yg minim.Yg seringnya kadang2 lelaki itu manisnya saat pacaran aja,..atau baru2 menikah,msh hangat2nya bulan madu,.." kaulah segalanya,.kaulah bintangku,.bulanku..matahariku..kaulah satu2nya istriku yg paling cantik dan kusayangi..makanan yg dikau masak begitu enaknya (meski kadang2 rasanya asiiiinnn banget..),bilang juga enak sekali.
stlh usia perkawinan berjalan setahun dua thn (syukur msh jln lewat
setahun,kadang ada yg cuman bbrp bln saja ),mulailah perubahan kelihatan ,yg dulunya ramah lemah lembut tutur katanya menjadi pemberang (marah ),kt org Minang,perajuk,apalagi klu suami pulang terlambat.Yg dulunya sgt pengertian,tetapi skrg malah byk minta belikan ini dan itu.dan macam2 lagi.Belum lagi baru masak stlh suami dtg dr kerjaan,atau bahkan tdk masak sama sekali,tanpa alasan yg kuat,kenapa tdk masak?.Alasan selalu cape,takut muka kena asaplah..ngak ada inlah..ngak ada itulah..pokoke beribu alasan pendukung di
belakangnya.
Itulah dianya kehidupan ,ia akan berputar sbgmn juga roda berputar sehingga ia bisa berjalan.Jadi sebenarnya apa yg kita inginkan di dunia ini?
Tak ada dan tak kurang jangan kita terlalu banyak menuntut dari pasangan kita,tp berusahalah mengikhlaskan apa yg terbaik yg kita berikan padanya,semampu kita.Dan jangan kita jadikan istri/suami dan anak2 kita menjadi musuh kita kelak,krn Allah sdh memperingatkan kita dlm masalah ini. " Sesungguhnya anak2 kamu istri ( suami2 ) kamu adalah musuh bagi kamu "
Oleh sebab itu sayangilah dan cintailah manusia itu seikhlas2nya hanya krn Allah semata,dan jgn utk kepentingan kita semata.Dunia ini dijadikan berpasang2an.Ada lelaki,wanita,tua muda,atas bawah,jauh dekat,take and give.Saling memberi dan menerima,saling pengertian,tepo selero org jawa bilang,hunnul Ad Zhann ( baik sangka ),org Arab bilang.
Ada kalam Umar yg sdh dijadikan Hadist oleh para ulama begini bunyinya " Ahbib habibaka haunanma,.'asaa ayyakuuna baghidaqa yauman ma,wahbib bagiidhalka haunanma,'asaa ayyakuuna habiibaka yaumanma..: Kira2 artinya " Cintailah kekasihmu seadanya,krn bisa jadi ia kelak menjadi musuhmu ,dan benciilah musuhmu sedang2 aja,krn bisa jadi musuhmu menjadi kekasihmu suatu saat "
Di kala tualah atau dikala kita tdk mampulah biasanya manusia itu baru menyadari bhw ternyata benar kehidupan dunia ini hanya permainan belaka,hidup sekedar numpang lewat saja,bagaikan musafir di padang tandus yg gersang,berteduh di bawah pohon yg rindang stlh itu melanjutkan suatu perjalanan panjang penuh rintangan dan halangan.
Alangkah baiknya mulai dr sekarang kita menyadari hidup kita sebenarnya benar2 utk Allah semata,harta itu hanyalah sbg alat utk kita bisa bertahan hidup,tanpa hartapun kita juga sulit hidup,sama seperti penumpang mobil butuh seorang sopir utk mencapai tujuan penumpang,stlh tujuan sampai penumpang ngak membutuhkan lagi
alat yg dinamakan sopir itu.
Jadi pakailah sopir itu sekadar memenuhi kebutuhan hidup kita saja,jgn
berlebih,dan maunya jgn pula berkurang,kalaupun sopir berlebih berikanlah sopir itu pd mobil yg lain dan utk penumpang yg lain juga.Jangan kita mereguk semua sopir2 yg ada utk kebutuhan kita sendiri.Satu mobil,klu kebanyakan sopirnya juga jadi ngak harmonis,tdk kelihatan estetikanya.Isi mobil semua sopir gimana sih kelihatannya..?Begitupun dgn jiwa kita klu diisi dgn pikiran harta melulu gimana sih jadinya.Otak juga butuh siraman 2 ruhaniah.Tubuh juga perlu beribadah.juga butuh materi tentunya ?
wassalamu'alaikum......
Mohon Maaf Lahir & Batin
by umar sahid
syair sufi(mahabbah)
Resah terasa dalam lubang hati
Entah apa yang kurasakan
Sepertinya semua hanya tipuan
Selama ini hanya kehampaan yang kurasakan
Indah memang, tapi racun
Ku tak kuat menahan beban yang kurasakan
Di kepalaku
Rasanya ingin pecah
Hanya gelisah
Resah
Mencari jawaban dari semua doa doaku
Hakekat dari semua ujian yang menyelimuti tubuhku
Ku merasakan
Dan semua yang ku pandang
Hanya sebuah lukisan abstrak
Kenapa aku tak mampu mempelajari ini semua
....untukmu yang membaca ayat ayat resah ku ini
Tolong jawablah...
Semua Tanya ku...
Bantu aku..
Beriku hiasan yang menyejukkan hati
Dada ini terasa amat sesak..
Ingin ku meggela nafas
Dari untaian kata kata ku ini
Dan siapakah yang mampu melepasakan tali yang menjerat hatiku
Inginku menulis semua yang telah menjadi takdirku
Tapi kutak tau dari mana aku harus mulai menulis
Dan kutak tau sampai dimana aku harus mengakhiri
Tulisan tentang takdir dan mimpiku
Tapi apakah kau akan membangunkan ku dari mimpiku
Aku takut teman,...
Aku takut
Aku takut ketika ku terbangun nanti
Kau tak ada disampingku
Jangan bangunkan aku teman
Karena aku ingin menikmati semua mimpi mimpiku....
Tapi teman....
Aku tak mau terus begini
Aku tak mau terus bermimpi
Karena itu sangat menyakitkan
...krena aku tau
Suatu saat pasti aku terbangun dari mimpiku
Tapi satu harapku teman.....
Ketika ku terbangun dari mimpiku
Kau menyuapiku dengan sesuap untain kata cintamu
Sudikah kau yang membaca untaian kata kataku ini
Berkenan memberikan sedikit inspirasi
Yang akan merubah mimpiku
Yang akan menjawab semua doa doaku
Entah apa yang kurasakan
Sepertinya semua hanya tipuan
Selama ini hanya kehampaan yang kurasakan
Indah memang, tapi racun
Ku tak kuat menahan beban yang kurasakan
Di kepalaku
Rasanya ingin pecah
Hanya gelisah
Resah
Mencari jawaban dari semua doa doaku
Hakekat dari semua ujian yang menyelimuti tubuhku
Ku merasakan
Dan semua yang ku pandang
Hanya sebuah lukisan abstrak
Kenapa aku tak mampu mempelajari ini semua
....untukmu yang membaca ayat ayat resah ku ini
Tolong jawablah...
Semua Tanya ku...
Bantu aku..
Beriku hiasan yang menyejukkan hati
Dada ini terasa amat sesak..
Ingin ku meggela nafas
Dari untaian kata kata ku ini
Dan siapakah yang mampu melepasakan tali yang menjerat hatiku
Inginku menulis semua yang telah menjadi takdirku
Tapi kutak tau dari mana aku harus mulai menulis
Dan kutak tau sampai dimana aku harus mengakhiri
Tulisan tentang takdir dan mimpiku
Tapi apakah kau akan membangunkan ku dari mimpiku
Aku takut teman,...
Aku takut
Aku takut ketika ku terbangun nanti
Kau tak ada disampingku
Jangan bangunkan aku teman
Karena aku ingin menikmati semua mimpi mimpiku....
Tapi teman....
Aku tak mau terus begini
Aku tak mau terus bermimpi
Karena itu sangat menyakitkan
...krena aku tau
Suatu saat pasti aku terbangun dari mimpiku
Tapi satu harapku teman.....
Ketika ku terbangun dari mimpiku
Kau menyuapiku dengan sesuap untain kata cintamu
Sudikah kau yang membaca untaian kata kataku ini
Berkenan memberikan sedikit inspirasi
Yang akan merubah mimpiku
Yang akan menjawab semua doa doaku
syair sufi
Kulihat orang orang yang menjadi tamu
Betah dalam perantauan
Hari hari perjalanan
Mengombang ambingkan mereka dengan
Kampong permainan
Kemanisan yang mereka kecap pun berganti
Sementara, mereka saksikan kefanaan
Di dalamnya
Namun, mereka tetap juga mencobanya
Mereka mengutuk dunia
Tak pernah kulihat sesuatu seperti
Halnya dunia
Dicaci, diperah
Ia mengandung intan permata
Yang menjadikan orang yang sangat bijak
Berubah bakhil
Padahal ada racun yang terselip di balik
Itu bagi siapa pun yang mereguknya
Itulah kematian
Sungguh, aku bingung terhadap si aku
Permata dunia ini hanya secuil
Tetapi aku bersungguh sungguh untuk
Mendapakatnya
Padahal itu hanya bermain main
Semua heran, semua bingung
Mendustakannya dengan perbuatan
Dan kata kata terbaik
Adalah ucapan yang tak pernah didustakan
................................................................................................................................................................
Ku tinggalkan kantuk pada sisi Nya
Yang menganugerahi puspa ragam nikmat.
Karunia
Dan kulerai kantuk
Lantaran asyik masyukku pada Nya
Kucelup waktu waktuku dengan mabuk kepayang
Lupa dari semua orang
Untuk kusembunnyikan rahasia batinku
Padahal ia tak pernah dapat tertutupi
Dan taatkala kulihat cintamahabbahku
Jelas tampak
Kusibak sosok diriku yang hakiki
Lalu kuucapkan ya...,ya....’
Maka jika aku dianggap gila
Hanya rindu dendamlah yang membuatnya
Begitu,...
Sedang bila aku dikira sakit
Sungguh aku tak pernah terjangkiti
Penyakit
Itu hanya rasa mahabbah , asyik masyuk
Hakiki
Dan sembunyikan rahasia batinku
Padahal ia tak pernah dapat tertutupi
Dan taatkala kulihat cintamahabbahku
Jelas tampak
Kusibak sosok diriku yang hakiki
Lalu kuucapkan ya...,ya....’
Maka jika aku dianggap gila
Hanya rindu dendamlah yang membuatnya
Begitu,...
Sedang bila aku dikira sakit
Sungguh aku tak pernah terjangkiti
Penyakit
Itu hanya rasa mahabbah , asyik masyuk
Hakiki
Dan tali pengikat janji antara aku dengan Nya
Sementara kemuliaan ruh insane
Terdapat dalam kepekaan malam gelap gulita
Sungguh, mereka para pengumpat
Lantaran kedunguannya
Mencaci makiku dalam rinduku pada Mu
Aku berkata pada pandangan mataku yang cemerlang
Tentang suatu uzur yang menjadikan aku membenci
Kala kedua pandangan mataku melihat
Jelas jelas dalam nanar tanpa serangkum ucap
Dan kukabarkan kepada mereka
Bahwa mahabbah diriku mempusakai derita sakit
Maka, wahai Dzat pemberi karunia
Dengan kesantunan Mu
Janganlah Kau jahui aku
Wahai Dzat pencipta alunan ruh,
Dekatkan aku selalu kepada Mu.
Betah dalam perantauan
Hari hari perjalanan
Mengombang ambingkan mereka dengan
Kampong permainan
Kemanisan yang mereka kecap pun berganti
Sementara, mereka saksikan kefanaan
Di dalamnya
Namun, mereka tetap juga mencobanya
Mereka mengutuk dunia
Tak pernah kulihat sesuatu seperti
Halnya dunia
Dicaci, diperah
Ia mengandung intan permata
Yang menjadikan orang yang sangat bijak
Berubah bakhil
Padahal ada racun yang terselip di balik
Itu bagi siapa pun yang mereguknya
Itulah kematian
Sungguh, aku bingung terhadap si aku
Permata dunia ini hanya secuil
Tetapi aku bersungguh sungguh untuk
Mendapakatnya
Padahal itu hanya bermain main
Semua heran, semua bingung
Mendustakannya dengan perbuatan
Dan kata kata terbaik
Adalah ucapan yang tak pernah didustakan
................................................................................................................................................................
Ku tinggalkan kantuk pada sisi Nya
Yang menganugerahi puspa ragam nikmat.
Karunia
Dan kulerai kantuk
Lantaran asyik masyukku pada Nya
Kucelup waktu waktuku dengan mabuk kepayang
Lupa dari semua orang
Untuk kusembunnyikan rahasia batinku
Padahal ia tak pernah dapat tertutupi
Dan taatkala kulihat cintamahabbahku
Jelas tampak
Kusibak sosok diriku yang hakiki
Lalu kuucapkan ya...,ya....’
Maka jika aku dianggap gila
Hanya rindu dendamlah yang membuatnya
Begitu,...
Sedang bila aku dikira sakit
Sungguh aku tak pernah terjangkiti
Penyakit
Itu hanya rasa mahabbah , asyik masyuk
Hakiki
Dan sembunyikan rahasia batinku
Padahal ia tak pernah dapat tertutupi
Dan taatkala kulihat cintamahabbahku
Jelas tampak
Kusibak sosok diriku yang hakiki
Lalu kuucapkan ya...,ya....’
Maka jika aku dianggap gila
Hanya rindu dendamlah yang membuatnya
Begitu,...
Sedang bila aku dikira sakit
Sungguh aku tak pernah terjangkiti
Penyakit
Itu hanya rasa mahabbah , asyik masyuk
Hakiki
Dan tali pengikat janji antara aku dengan Nya
Sementara kemuliaan ruh insane
Terdapat dalam kepekaan malam gelap gulita
Sungguh, mereka para pengumpat
Lantaran kedunguannya
Mencaci makiku dalam rinduku pada Mu
Aku berkata pada pandangan mataku yang cemerlang
Tentang suatu uzur yang menjadikan aku membenci
Kala kedua pandangan mataku melihat
Jelas jelas dalam nanar tanpa serangkum ucap
Dan kukabarkan kepada mereka
Bahwa mahabbah diriku mempusakai derita sakit
Maka, wahai Dzat pemberi karunia
Dengan kesantunan Mu
Janganlah Kau jahui aku
Wahai Dzat pencipta alunan ruh,
Dekatkan aku selalu kepada Mu.
Subscribe to:
Posts (Atom)