Wednesday, November 12, 2008


CommentEstate.com | Friendster Comments

Watch Naruto-Chicken Recipes-Computer Geeks


Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia
menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri , supaya kamu
cenderung dan merasa tentram kepadanya , dan dijadikan-Nya diantara kamu
rasa kasih sayang .Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" (QS. Ar Rum: 21)


New Baby Myspace Comments
MyNiceSpace.com
Love Myspace Comments
MyNiceSpace.com

dariku untuk saudaraku

puisi cinta untuk yang mengaku islam

Ketika aku menatap malam...
yang di dalamnya berhiaskan bintang dan rembulan
Dengan sorotan mata yang penuh keheranan
Ada satu Tanya di dalam hatiku.....
Yang menjadi gelisah dalam sunyi
Adakah salah dalam sebuah perbedaan?
Bukankah Tuhan menciptakan dengan berpasang pasangan
Andaikan malam itu berhiaskan satu warna
Yaitu kegelapan
Apakah yang akan kau rasakan???
Apakah salah dalam perbedaan??
Dan ketika senja ...
Yang berhiaskan pelangi yang berwarna warni
Ku coba bertanya.......?????
Andaikan pelangi itu hanya satu warna
Apakah bisa memberi kesejukan
Bagi siapa saja yang melihatnya

Dan ketika yang kurasakan dalam islam
Terkadang aku merasa heran
Bukankah sesama muslim itu seperti satu tubuh
Jika yang satu tersakiti
Maka semua bagian tubuh akan merasa sakit
Aku tak mengerti....
Dan jika kurasakan aku semakin tak mengerti
Bukankah islam itu rahmatan lilalamin
Islam bukan untuk arab Saudi, palestina atau Indonesia saja
Tapi islam untuk seluruh alam
Tapi semakin aku berfikir
Apakah aku bodoh
Atau mereka yang tidak punya hati
Ketika saudara kita se aqidah yaitu Iraq dibantai habis habisan oleh orang kafir
Mereka malah membantu orang kafir tersebut
Apakah aku bodoh
Atau merka yang tidak punya hati
Apaka kalimat laa illa ha illallah itu hanya sebagai bendera saja
aTau hanya sebatas bibir saja
apakah aku yang bodoh
atau mereka yang tidak punya hati
sehingga mereka mendhoifkan hadist ikhtilaafu ummati rahmat
kafir
sesat
bidah
neraka
jahannam
apakah tidak ada kata yang lebih indah dari itu
kita mengaku sunnah
tapi apakah rosul mengajarkan seperti itu
bukankah setiap kata
akan dimintai pertanggung jawaban
wahai saudaraku seaqidah
marilah kita rapatkan barisan
musuh kita yang sebenarnya bukanlah sesema muslim
camkan itu
islam bersatu tak bisa dikalahkan

dariku untuk saudaraku

puisi cinta untuk yang mengaku islam

Ketika aku menatap malam...
yang di dalamnya berhiaskan bintang dan rembulan
Dengan sorotan mata yang penuh keheranan
Ada satu Tanya di dalam hatiku.....
Yang menjadi gelisah dalam sunyi
Adakah salah dalam sebuah perbedaan?
Bukankah Tuhan menciptakan dengan berpasang pasangan
Andaikan malam itu berhiaskan satu warna
Yaitu kegelapan
Apakah yang akan kau rasakan???
Apakah salah dalam perbedaan??
Dan ketika senja ...
Yang berhiaskan pelangi yang berwarna warni
Ku coba bertanya.......?????
Andaikan pelangi itu hanya satu warna
Apakah bisa memberi kesejukan
Bagi siapa saja yang melihatnya

Dan ketika yang kurasakan dalam islam
Terkadang aku merasa heran
Bukankah sesama muslim itu seperti satu tubuh
Jika yang satu tersakiti
Maka semua bagian tubuh akan merasa sakit
Aku tak mengerti....
Dan jika kurasakan aku semakin tak mengerti
Bukankah islam itu rahmatan lilalamin
Islam bukan untuk arab Saudi, palestina atau Indonesia saja
Tapi islam untuk seluruh alam
Tapi semakin aku berfikir
Apakah aku bodoh
Atau mereka yang tidak punya hati
Ketika saudara kita se aqidah yaitu Iraq dibantai habis habisan oleh orang kafir
Mereka malah membantu orang kafir tersebut
Apakah aku bodoh
Atau merka yang tidak punya hati
Apaka kalimat laa illa ha illallah itu hanya sebagai bendera saja
aTau hanya sebatas bibir saja
apakah aku yang bodoh
atau mereka yang tidak punya hati
sehingga mereka mendhoifkan hadist ikhtilaafu ummati rahmat
kafir
sesat
bidah
neraka
jahannam
apakah tidak ada kata yang lebih indah dari itu
kita mengaku sunnah
tapi apakah rosul mengajarkan seperti itu
bukankah setiap kata
akan dimintai pertanggung jawaban
wahai saudaraku seaqidah
marilah kita rapatkan barisan
musuh kita yang sebenarnya bukanlah sesema muslim
camkan itu
islam bersatu tak bisa dikalahkan




ketika matamu berhiaskan embun pagi

Ketika matamu berhiaskan embun pagi

Ketika matamu berhiiaskan embun pagi
Dan kau merasakan betapa dinginnya embun
Jangan pernah kau merasa engkau masih sendiri
Karena masih ada mentari
Yang akan menyambutmu denganpenuh senyuman
Dan kini tak ada yang perlu disalahkan
Walau hari kemaren hanya sebatas
Mimpi...
Debu..
Luka..
Dan yang tersisa sekarang hanya sebatas jejak
Langkah kita yang tlah kita tinggalkan
Dan kini kita tlah terbangun dari mimpi kita..
Kita tlah sadar hari kemarin itu hanya sebatas fatamorgana
Dan esok adalh misteri
Tapi maafkan aku
Aku tak bisa memiliki
Karena aku tak ingin kau terluka
Tetapi jika matamu berhiaskan embun
Kembalilah kepada malam
Karena bulan, tinggal dia sendiri menyinar i malam
Untuk insan yang di sana
Jangan pernah engkau merasa sendiri
Karna disetiap senjamu berhiaskan pelangi
Dan di kala pagimu berhiaskan mentari

ketika matamu berhiaskan embun pagi

Ketika matamu berhiaskan embun pagi

Ketika matamu berhiiaskan embun pagi
Dan kau merasakan betapa dinginnya embun
Jangan pernah kau merasa engkau masih sendiri
Karena masih ada mentari
Yang akan menyambutmu denganpenuh senyuman
Dan kini tak ada yang perlu disalahkan
Walau hari kemaren hanya sebatas
Mimpi...
Debu..
Luka..
Dan yang tersisa sekarang hanya sebatas jejak
Langkah kita yang tlah kita tinggalkan
Dan kini kita tlah terbangun dari mimpi kita..
Kita tlah sadar hari kemarin itu hanya sebatas fatamorgana
Dan esok adalh misteri
Tapi maafkan aku
Aku tak bisa memiliki
Karena aku tak ingin kau terluka
Tetapi jika matamu berhiaskan embun
Kembalilah kepada malam
Karena bulan, tinggal dia sendiri menyinar i malam
Untuk insan yang di sana
Jangan pernah engkau merasa sendiri
Karna disetiap senjamu berhiaskan pelangi
Dan di kala pagimu berhiaskan mentari

yang diam karena dinginnya embun

Hiruk pikuk dalam kegelapan malam...
Yang menjadi diam karena dinginnya embun
Dan ketika malam tak berhiaskan akan cahaya
Aku tak tau harus sampai dimana
Aku harus mengakahiri kalimat sajak ini?
Malam ini adalah malam purnama..
Pada saat ini bulan sedang menyinari
Sepinya malam.....
Tapi sampai dimana dia bisa terus bersinar..?
Karena warna warninya senja yang berhiaskan pelangi
Tak lagi mau menyapa malam....
Tapi jangan bersedih jika mala mini terasa sepi...
Karena kesyahduan malam akan terasa bagi para pemimpi
Untuk seseorang .....
tak semestinya kita berpisah...
dulu kita yang slalu bermimpi
untuk bisa menghiasi malam secara bersama sama...
tapi itu hanya sebatas tulisan
di atas sebuah bibir
dan kini kita tlah terbangun dari mimpi mimpi kita
sekarang telah subuh
aku harus salat berjamaah di masjid...
dan embun pagi tlah menghiasi jiwa jiwa yang sepi
dan merindukan datangnya hangatnya mentari
tapi jika kaw merindukan aku...
cobalah kau hirup udara pagi
karena aku akan membawa kesejukan
bagi siapa saja yang menghirupku..

by
syair berdarah